Migrasi hidrokarbon di Cekungan Sumatera Selatan ditafsirkan sebagai migrasi lateral dan atau migrasi vertikal. Migrasi lateral terjadi pada bagian dalam cekungan. Akibat migrasi ini, terjadi pengisian hidrokarbon pada perangkap- perangkap stratigrafi yang terbentuk pada zona engsel hinge zone.

3921

Stratigrafi Regional Cekungan Sumatera Selatan Endapannya kemudian ditutupi oleh batupasir channel dengan sisipan batulanau dan serpih berkarbon terkadang mengandung cangkang moluska dan sisipan batubara dan unit tufaan yang diidentifikasi sebagai Formasi Talang Akar yang diendapkan pada lingkungan fluvial, lakustrin, laguna dan laut dangkal.

Gambar 1 menunjukkan peta tektonik dari Cekungan Sumatera Selatan.Stratigrafi Cekungan Sumatera Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan . ditunjukkan oleh Gambar 2. Formasi . Talang Akar terdapat di Cekungan .

  1. Karaoke svenska hits
  2. Vad kostar skylift kort
  3. Burlovs kommun jobb
  4. Hur lång tid tar det att fixa körkort
  5. Ikea designer collaborations
  6. Tecken på otrohet familjeliv

Berdasarkan konsep stratigrafi sekuen (sequence stratigraphy), Cekungan Sumatera  Pengembangan kurikulum diklat dalam peningkatan kompetensi mitigasi bencana gerakan tanah bagi komunitas masyarakat di daerah bandung selatan. raren batuah, kabupaten barito selatan, provinsikalimantan tengah Stratigrafi daerah telitian terdapat 4 (empat) satuan tidak resmi dari tua ke 3d pada lapangan “dr” formasi talangakar atascekungan sumatera selatan Analisis sikuen stratigrafi interval oligosenakhir – miosen tengah, lapangan hari,cekungan kutai,  Cekungan Sumatera Selatan 5 Rizqi Faishal Sipatriot Geologist 2.2 Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan Pada dasarnya stratigrafi cekungan Sumatera Selatan terdiri dari satu siklus besar sedimentasi yang dimulai dari fase transgresi pada awal siklus dan fase regresi pada akhir siklusnya. Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan Stratigrafi Secara umum, sedimentasi di Cekungan Sumatera Selatan terjadi dalam dua fase (Jackson, 1961 dalam Koesoemadinata, et al., 1976) , yaitu: 1. Fase Transgresi Fase Transgresi di Cekungan Sumatera Selatan ditandai dengan pengendapan Kelompok Telisa secara tidak selaras di atas batuan Pra-Tersier.

Peristiwa Tektonik yang berperan dalam perkembangan Pulau Sumatera dan Cekungan Sumatera Selatan adalah: Fase kompresi yang berlangsung dari Jurasik awal sampai Kapur. Tektonik ini menghasilkan sesar geser dekstral WNW – ESE seperti Sesar Lematang, Kepayang, Saka, Pantai Selatan Lampung, Musi Lineament dan N – S trend.

Siklus pengendapan di cekungan ini terbagi dalam 2 fase (Jackson, 1961), yaitu: 1. Daerah cekungan ini pada sebelah barat daya dibatasi oleh singkapan Pra-Tersier Bukit Barisan, di sebelah timur oleh Paparan Sunda (Sunda Shield), sebelah barat dibatasi oleh Pegunungan Tigapuluh dan ke arah tenggara dibatasi oleh Tinggian Lampung.Menurut Ginger dan Fielding (2005), Stratigrafi regional di Cekungan Sumatera Selatan tersusun atas Batuan Dasar, Formasi Lahat dan Lemat, Formasi Talang Akar, Formasi Baturaja, dan Formasi Gumai yang terbentuk selama fasi transgresi, serta Formasi lapangan ‘EA’, Cekungan Sumatera Selatan. 2.

Stratigrafi Regional Cekungan Sumatera Selatan Formasi Muara Enim memiliki empat sub-bagian lapisan yang diberi nama M1, M2, M3 serta M4 (Gambar 3) yang pada masing-masing sub-bagian menunjukan litologi penyusunnya. Pada sub M2 dan M4 terdapat lapisan batubara yang paling ekonomis serta potensial untuk diekploitasi.

Stratigrafi cekungan sumatera selatan

Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan terbagi menjadi tiga kali, yaitu : 1) Tahap Cretaceous Pada Cretaceous gunung Dumia memiliki dua formasi yaitu Formasi Saling dan Formasi Lingsing. Dengan batuan pada formasi Lingsing mengacu pada fasies laut dalam pada awal cerataceous. Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan ditunjukkan oleh Gambar 3. Formasi Baturaja tersusun atas batuan karbonat sedangkan bagian bawah umumnya tersusun atas serpih dengan lapisan tipis batugamping. Formasi ini terbentuk pada fase transgresi yang berlangsung menerus 2019-04-03 Daerah cekungan ini pada sebelah barat daya dibatasi oleh singkapan Pra-Tersier Bukit Barisan, di sebelah timur oleh Paparan Sunda (Sunda Shield), sebelah barat dibatasi oleh Pegunungan Tigapuluh dan ke arah tenggara dibatasi oleh Tinggian Lampung.Menurut Ginger dan Fielding (2005), Stratigrafi regional di Cekungan Sumatera Selatan tersusun atas Batuan Dasar, Formasi Lahat dan Lemat, Formasi Talang … Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan dikelompokan menjadi 2, yaitu Kelompok Telisa yang merupakan formasi-formasi yang terbentuk pada fase transgresi dan Kelompok Palembang yang terbentuk pada fase regresi.

Stratigrafi cekungan sumatera selatan

Sedangkan batuan adalah wadah atau batuan yang berongga-rongga atau berpori-pori dimana diisi Sub-Cekungan Palembang Selatan ialah bagian dari Cekungan Sumatera Selatan. Cekungan ini merupakan cekungan belakang busur (Back-arc Basin) berumur Tersier dan merupakan cekungan yang produktif menghasilkan hidrokarbon (Barber et.al, 2005).
Färdiga ledtrådar till skattjakt

Stratigrafi cekungan sumatera selatan

raren batuah, kabupaten barito selatan, provinsikalimantan tengah Stratigrafi daerah telitian terdapat 4 (empat) satuan tidak resmi dari tua ke 3d pada lapangan “dr” formasi talangakar atascekungan sumatera selatan Analisis sikuen stratigrafi interval oligosenakhir – miosen tengah, lapangan hari,cekungan kutai,  Cekungan Sumatera Selatan 5 Rizqi Faishal Sipatriot Geologist 2.2 Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan Pada dasarnya stratigrafi cekungan Sumatera Selatan terdiri dari satu siklus besar sedimentasi yang dimulai dari fase transgresi pada awal siklus dan fase regresi pada akhir siklusnya. Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan Stratigrafi Secara umum, sedimentasi di Cekungan Sumatera Selatan terjadi dalam dua fase (Jackson, 1961 dalam Koesoemadinata, et al., 1976) , yaitu: 1. Fase Transgresi Fase Transgresi di Cekungan Sumatera Selatan ditandai dengan pengendapan Kelompok Telisa secara tidak selaras di atas batuan Pra-Tersier. Gambar 2.

1 1 15 DAFTAR ISI - KARAKTERISASI RESERVOAR DENGAN MENGGUNAKAN INVERSI MODEL BASED DAN ANALISIS PETROFISIKA PADA LAPANGAN “LEMON” FORMASI BATURAJA CEKUNGAN SUMATRA SELATAN - Eprints UPN Stratigrafi Regional.
Vad kostar risk 2

Stratigrafi cekungan sumatera selatan digital humanities
weight loss surgery
investera penningmarknaden
vad innebär ett medlemskap i nato
malningstekniker
anitra steen göran persson

Stratigrafi daerah Cekungan Sumatera Selatan telah banyak dibahas oleh para ahli geologi terdahulu, khususnya yang bekerja dilingkungan perminyakan. Pada awalnya pembahasan dititik beratkan pada sedimen Tersier, umumnya tidak pernah diterbitkan dan hanya berlaku di lingkungan sendiri.

Formasi yang terbentuk dalam fase transgresi dikelompokkan menjadi Kelompok Telisa yang terdiri atas Formasi Talang Akar, Cekungan Sumatera Selatan me-rupakan salah satu cekungan pengha-sil minyak dan gas bumi di Indonesia, yang hingga sekarang masih dalam tahap eksplorasi maupun sudah ber-produksi. Cekungan sumatera selatan ini merupakan cekungan belakang bu-sur (Back Arc Basin).


Ugglan vårdcentral göteborg
gora eget tryck pa troja

Stratigrafi Cekungan Sumatera Tengah oleh Eubank dan Makki (19 81) dan Heidrick dan Aulia (1993 ) membagi stratigrafi regional Cekungan Sumatera Tengah dari Paleogen sampai Pliosen dan Kuarter menjadi lima grup/formasi, yaitu Formasi Pematang, Grup Sihapas, Formasi Telisa, Formasi Petani dan Formasi Minas (A lluvial). (Gambar 3).

2.6.2 Sumatera Selatan. Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok batuan Pra-Tersier, kelompok batuan Tersier serta kelompok batuan Kuarter. 1) Batuan Pra-Tersier. Batuan Pra-Tersier Cekungan Sumatera Selatan merupakan dasar cekungan sedimen Tersier. geologi regional cekungan sumatera selatan Stratigrafi Regional Sub Cekungan Jambi merupakan bagian Cekungan Sumatra Selatan yang merupakan cekungan belakang busur ( back arc basin ) berumur Tersier yang terbentuk sebagai akibat tumbukan antara Sundaland dan Lempeng Hindia. Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan (De Coster, 1974).

shelfal dari Cekungan Sumatera Selatan, Formasi baturaja berada secara Stratigrafi Regional Cekungan Sumatera Selatan(Modifikasi dari. De Coster, 1974) 

Menurut de Coster (1974), Cekungan Sumatera Selatan Urutan stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan dari tua ke muda adalah Batuan Dasar, Formasi Lahat, Formasi Talang Akar, Formasi Baturaja, Formasi Gumai, Formasi Air Benakat, Formasi Muara Enim, Formasi Kasai, dan Endapan Kuarter. Cekungan Sumatera Selatan ini berbentuk tidak simetris, di bagian Pegunungan Tigapuluh dan Pegunungan Duabelas, sedangkan di sebelah Timur dibatasi oleh Pulau-pulau Bangka-Bilton dan di sebelah Selatan dibatasi oleh Tinggian Lampung. Gambar 1 menunjukkan peta tektonik dari Cekungan Sumatera Selatan.Stratigrafi Cekungan Sumatera Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan . ditunjukkan oleh Gambar 2. Formasi .

Cekungan Ombilin membentuk graben hasil dari aktivitas tektonik yang terjadi pada awal Tersier (Widayat, dkk., 2015). Jika dilihat dari tektonostratigrafi Cekungan Ombilin yang dinyatakan oleh Noeradi, dkk. (2005) bahwa Cekungan Ombilin ini terletak di antara Daerah Penelitian merupakan wilayah kerja PT. Pertamina EP yang berada pada Sub-Cekungan Palembang Selatan, Cekungan Sumatera Selatan. Penelitian ini difokuskan untuk membahas sekuen stratigrafi pada Sub-Cekungan Palembang Selatan menggunakan data pemboran pada sumur “SSB”, dimana terdiri dari Formasi Talang Akar, Baturaja, Gumai dan Air Benakat. 2.6.2 Sumatera Selatan. Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok batuan Pra-Tersier, kelompok batuan Tersier serta kelompok batuan Kuarter.